Kata virus
berasal dari bahasa latin, yaitu "virion" yang berarti racun. Kata
tersebut merujuk pada banyaknya penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang
disebabkan oleh virus.
- Sejarah penemuan virus diawali ketik Adlof Mayer (1883), seorang ilmuwan dari jerman sedang meneliti penyebab penyakit apda daun tembakau, yang ditandai adanya bercak-bercak. Mayer menemukan bahwa penyakit tersebut dapat ditularkanb dari satu tanaman ke tanaman yang lain dengan cara menyemprotkan getah yang diekstraksi dari tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat. Mayer menduga bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteriyang berukuran sangat kecil.
- Dugaan ini kemudian diuji oleh Dimitri lvanovsky (1883) dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terinfeksi melalui saringan yang terbuat dari porselen. Kemudian getal hasil saringan tersebut dioleskan pada daun tembakau yang sehat, dan ternyata daun tersebut menjadi sakit. Lvanosky menduga bahwa penyebab penyakit mosik pada daun tembakau itu adalah bakteriyang berukuran sangat kecil, karena masih dapat melewati sqringan.
- Martinus Beiiertnek, seorang ahli botani berkembangan belanda melakukan percobaan dengan mengoleskan getah yang telah disaring tersebut ke daun tembakau yang sehat. Setelah tanaman tersebut menderita penyakit mosik, ia menggunakan getah dari tanaman tersebut untuk menginfeksi tanaman lain.
Hal tersebut
menunjukkan bahwa penyebab infeksi yang ada di dalam getah yang telah disaring
tersebut dapat bereproduksi, karena kemampuannya dalam menimbulkan penyakit
tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer dari satu tanaman ke tanaman
yang lain. Beijeirinck
membayangkan suatu partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada bakteri. Pada 1935, seorang ilmuan Amerika.
membayangkan suatu partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada bakteri. Pada 1935, seorang ilmuan Amerika.
- Wendell Stainley berhasil mengisolasi dan mengkristalkan partikel penginfeksi tersebut. la menyimpulkan bahwa penyebab penyakit pada daun temabakau itu adalah virus dan Stanley memberikan nama pada virus tersebut dengan nama mosaik tembakau (tobacco mosaic virus). Jika Kristal
virus
dilarutkan, dan larutkannya dioleskan pada permukaan daun tembakau yang sehat
maka daun tersebut akan terserang mosik juga.
2.Struktur
dan sifat virus
Virus
merupakan organisme subselular, karena ukurannya sangat kecil atau memiliki
ukuran ultra mikroskopik. Virus rata-rata mempunyai ukuran berkisar 10 nm-300
nm (1 nm = 106 nm). Ukuran virus lebih kecil dari pada bakteriyang terkecil.
Oleh karena itu, virus tidak dapat disaring dengan penya.ring bakteri. Virus
yang terkecil dari ukuran ribosom. Karena penyaring bakteri. Virus yang
tprkecil mempunyai diameter hanya 20 nm. Lebih kecil dari ukuran ribosom.
Karena ukurannya yang sangat kecil, virus tidak dapat diamati dengan
menggunakan mikroskop cahaya. Virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
Struktur
tubuh virus hanya terdiri atas bahan inti asam nukleat, yaitu deoksirbonucleic
acid (DNA) atau ribonucleic acid (RNA). Bahan tersebut terbungkus di
dalam suatu lapisan pelindung yang tersusun atas molekul protein yang disebut
kapsid. Setiap subunit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Kapsid
dapat berbentuk batang (lebih tepatnya heliks), polyhedral, atau bentuk yang
lebih bakteriofag atau fage.
Belakang
adalah virus yang menginfeksi bakteri, misalnya bakteri Escherichia coli
yang hidup di usus besar manusia. Fage berarti pemakan atau perusak.
Virus ini berbentuk huruf T. Kapsidnya berarti pemakan atau perusak. Virus ini
berbentuk huruf bagian yang melekat pada kepala adalah bagian ekor
protein-protein dengan serabut-serabutnya yang digunakan fage untuk
menempel pada diding sel bakteri. Struktur tubuh bakteriofag.
Biasanya
virus mengandung salah satu jenis asam nukleat saja, yaitu deoksirbonucleic
acid (DNA) atau ribonucleic acid (RNA). Dan tidak perna memiliki
kombinasi keduanya.Asam nukleat berfungsi sebagai bahan genetik atau gen yang
berisi kodo-kode pembawa sifat.Virus terkecil mungkin hanya memeiliki 4 gen dan
yang terbesar memiliki ratusan gen.Kumpulan dari virus ge disebut genom.Genom
mungkin terdiri atas DNA untai ganda,DNA untai tunggal, RNA untai ganda,atau
RNA untai tunggal,bergantung dari asam nukleat yang menyusun
genomnya.Berdasarkan inti yang dikandungnya,virus dapat dibedakan menjadivirus
DNA dan virus RNA.
Virus adalah
parasit berukuran mikropik yang hanya dapat hidup pada sel
- organisme biologis.Setiap jenis virus hanya dapat menginfeksi dan parasit pada jenis sel inang tertentu.Jenis inang yang dapat diinfeksi oleh virus disebut kisaran inang.
Beberapa
virus memeliki kisaran inang yang sangat sempit sehingga hanya menginfeksi satu
spesies saja,misalnya bakteriofag yag hanya menyerang bakteri.Pada kasus
lain,beberapa virus memeliki kisaran inang yang cukup luas,sehingga dapat
menginfeksi beberapa spesies. Misalnya,virus flu burung dapat menginfeksi babi
dan menusia.Virus rabies dapat menginfeksi beberapa spesies mamalia,seperti
anjing,rubah,dan menusia.
Virushanya
dapat berkembang biak (bereplekasi) pada sel yang hidup (sel-sel pada
embrio,sel-sel pada jaringan hewan,dan sel-sel pada jaringan
tumbuhan).Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru
berasal dari sitoplasma selyang diinfeksi.
Hal lain
yang merupakan sifat dari virus adalah dapat mengkristalakan diri. Saat virus
berada di luar sel hidup,virus mengkristalkan diri.Kristal virus tersebut dapat
dibiakkan pada media yang berisi nutrisi di dalam tabung reaksi atau cawan
petri seperti bakteri.Namun,saat Kristal virus tersebuk bertemu dengan sel
hidup yang sesuai,virus tersebuk akan hidup kembali.
Dengan
demikian,virus tersebuk hanya dapat bereproduksi dan melaksanakan aktifitas
hidupnya di dalam sel hidup atau di dalam jaringan hidup inang yang
diinfeksinya.Jika virus berada di luar sel inangnya maka virus tidak dapat
melakukan aktifitas hidupnya.Namun,virus tersebuk masih dapat menginfeksi sel.
Virus yang
berada di dalam sel akan mengontrol dan mengendalikan aktifitas sel inang yang
diinfeksinya.Ahli biologi masih belum mengetahui bagaimana proses tersebut
dapat terjadi,mengingafuurus tidak memeliki enzim untuk melakukan metabolisme
dan tidak memiliki ribosom untuk membuat proteinya sendiri.
0 Response to "Materi Virus"
Post a Comment